Dari terbit fajar aku pergi
Pergi menjauh dari rumah dengan penuh harapan
Bagi ku, dengan Secangkir kopi dan sepiring ubi rebus sudah
cukup untuk membakar semangat
Semangat yang tak pernah pudar untuk mencari nafkah keluarga
ku dan demi kebahagiaan mu
Berat beban di punggung yang aku rasakan yang tak kau
rasakan terasa ringan
Ringan karena demi kebahagiaan mu
Walau mulut harimau mu yang membuat hati terasa seperti tertancap
pisau tajam
Bagi ku itu adalah renungan untuk membakar semangat ku
Sadarlah istriku betapa berharganya setetes keringat ini dari
pada segumpal berlian yang kau inginkan
Setetes keringat yang memberi harapan akan hadirnya segumpal
berlian
Wahai istriku bukalah kota kecil yang usang itu disana (di
atas lemari)
Lihatlah apa yang aku berikan untuk mu (segumpal kertas
berisi berlian)
dan bacalah potongan kertas itu (aku adalah berlian mue
sesungguhnya)
Karya: Krisna Indra Kusuma