Translate

Puisi Ada Apa Dengan Hand Phone

Puisi Ada Apa Dengan Hand Phone

Hand phone apasih yang spesial dari kamu
Mengapa kamu mampu menghipnotis semua orang
Rahasia apa yang kau miliki
Kau sangat berpengaruh di dunia

Untuk mendapatkanmu 
Semua orang rela mengorbankan segala sesuatu
Baik harta, waktu, pekerjaan, keluarga, dan bahkan nyawapun menjadi korban

Semua orang harus menghabiskan hartanya 
Untuk mendapatkanmu
Banyaka waktu mereka yang terbuang tak bermakna
Karena mereka terus melewati waktu bersamamu
Pekerjaan mereka banyak yang terbengkalai
Karena lebih mementingkan kamu
Banyak keluarga yang diacuhkan
Karena mereka sibuk denganmu
Banyak nyawa yang terenggut dengan kejahatan mereka
Itu semua karena kamu

Terlepas dari pengaruh burukmu
Engkau memang sangat dibutuhkan 
Karena kamu
Keluarga berada jauh di sana, kami tetap bisa bersilahturahmi
Saat terjadi kondisi darurat, semua cepat dikondisikan
Banyak orang yang mendapat rejeki
Teman yang jauh meresa dekat
Hati yang sepi menjadi semi

Dua sifat karena kehadiranmu
Siapakah yang harus disalahkan 
Kamu ataukah mereka

Puisi Ingin Sepeda Impian

Puisi Ingin Sepeda Impian

Termimpi aku ingin memilikinya
Bahagia membayangkan saat menaikinya
Dengan dua roda aku bahagia
Mengayuh sepeda keliling desa

Siang, malam, dan fajar aku di dalam kamar
Giat aku belajar
Di sekolah agar mendapat nilai besar
Peringkat satu di kelas yang ingin aku kejar

Sebuah harapan besar yang aku inginkan 
Dari sebuah perjuangan yang aku lakukan
Hadiah yang ingin aku dapatkan
Sebuah sepeda yang aku impikan
Dari Ayah dan Bunda yang memberikan

Puisi Tersiksa Dalam Rindu

Puisi Tersiksa Dalam Rindu


Tersiksa kalau sedang merindu 
Merindu saat kau tiada disampingku
Merindu tanpa kehadiranmu itu pilu

Ketika aku ingin merasakan pelukan hangatmu
Karena kau tiada disampingku
Hanya hembusan angin malam yang memeluku dingin 

Ketika aku ingin menatap wajahmu
Tanpamu disisiku
Hanya mampu menatap bintang-bintang di langit malam

Ktika aku ingin mendengar suara indahmu
Dirimu tiada didekatku
Hanya terdengar suara keramaian malam di telingaku

Walau rembulan sedang purnama
Bunga sakura memekarkan bunganya yang indah
Sangpelangi menghadirkan warna indahnya
Namun tanpamu disisiku itu tak bearti dan hampa

Duduk di muka teras
Menghitung beribu bintang di angkasa
Menunggu hari yang berlalu
Kapankah aku bisa bertemu denganmu
Karena aku tersiksa karena merindukanmu

Puisi Petrus Pemburu

Petrus
 
Mungkin dia berbadan kecil
Mungkin juga berbadan tegap
Sifatnya baik atau juga tidak
Punya nama tapi tak berwujud

Karenanya sigali dan tato lari sampai tak berjejak
Dialah sibayangan hitam petrus

Petrus ini tujuannya baik
Tetapi dia suka berburu gali dan tato
Berburunya sadis dan brutal
karena sigali dan tato meresahkan hidup insan

Karena itulah petrus memburunya
Tak kenal ampun sipetrus ini 
Bahkan nyawanya ia makan habis dengan sekejap mata

Karena ada yang membela gali dan tato
Sipetrus hilang secara tiba-tiba bak kemunculannya 

Sekarang petrus pergi
Hanya naman yang dikenang
Ada yang membencinya ada juga yang memujinya
Namanya menjadi hangat sehangat teh manis ditutup koran

Sipetrus hilang
Gali dan tato datang
Beranak pinang
Kelakuannya meresahkan insan dengan parang
 

Puisi Cinta Terselip Dalam Sahabat Sejati

Sahabat sejati
 
Dalam hati kecilku berkata
Saat aku memikirkan mu
Apakah kau juga sedang memikirkanku
Mungkin kau anggap aku ini payah

Kau sebut saja aku ini bermuka tembok
Tetapi apa daya, aku terlanjur suka padamu
Tak perduli apa yang kau katakan 
Aku ini memang gila memang buta kalau sudah jatuh cinta

Banyak yang inginku katakan
Namun aku tetap menyembunyikannya dalam kepura-puraan
Mungkin kamu tak ingin mendengarnya
Karena kau begitu dekat denganku
Mungkin juga kau sembunyikan hatimu untuk ku

Perasaan ini yakin
Bahwa kamu juga menyimpan rasa ingin hidup bersamaku
Tapi mengapa mulut ini bungkam
Ketika mendekati kamu yang ingin melontarkan kata

Tak bernyali
Saat bertatap hanya berpura-pura tak ada rasa
Karena sejak lama kita terus bersama
Bercanda, bersenang, bersedih, dan mengukir cerita
Hanya sebagai teman dekat tanpa rasa

Tak bernyali 
Bukan bearti banci
Namun menghargai
Keinginan menjadi teman sejati
Karena teman sejati tak pernah pergi

Puisi Jejak Pahlawan Sultan Mahmud Badaruddin II

Puisi Jejak Pahlawan Sultan Mahmud Badaruddin II

Aku bukanlah pahlwan
Yang haus kenangan
Hanya berjuang relawan
Penjajah memang harus dilawan

Aku pemimpin tahta yang tak rela tertindas
Tak ingin rakyatku di tindas biadap londo barat
Tak ingin kelaparan dalam kekayaan milik sendiri
Pertahankan palembang bebaskan dari penderitaan

Lari membawa luka
Angin mematikan rasa
Berdarah-darah dalam gerilya
Hanya waktu yang membalut luka

Tertampar sang fajar
Aku terkapar
Api mati berkobar
Aku hilang dalam kabut samar

Nadiku satu dalam Palembang
Hingga nadiku putus di Batavia sampai menulang
Tulang yang tak pulang ke Palembang
Hanya nama yang dikenang

Di Palembang jejakku tertanam
Dalam kenangan yang diam
Menjadi monumen penuh kebisuan sejarah dari siang sampai malam
Di dalam secarik kertas, ku terdiam
Menyampaikan salam
Dari beribu kawan yang gugur dalam alam

Wajahku yang membisu dalam ruang
Uang bertukar barang
Aku yang tersimpan apakah disayang
Ataukah aku hanya sebagai lambang

Wajahku yang tertanam di sepuluh ribu
Itu salamku
Dari aku dan kawan-kawan yang gugur dalam kalbu


Penulis: Krisna Indra Kusuma






Puisi Bayi Terlahir Dalam Perang

Bayi terlahir dalam perang


Bayi kecil
Mengapa menangis
Usaplah air mata
Harus berbuat apa untuk menjelaskan rasa ketakutan mu
Engkau memang ditakdirkan
Untuk terlahir di dunia yang penuh dengan kekejaman ini

Dengarlah suara letusan dinamit
Dengarlah suara deruan senjata mesin
Dimana-mana manusia saling bunuh dan terbunuh
Namun mereka tak paham apa yang telah dilakukan

Segala yang kita bangun telah hancur
Bayi kecil
Jika kau mampu melewati jaman kehancuran ini
Hingga kau dewasa nanti
Semua yang telah hancur harus kau bangun lagi

Ketika kau sudah dewasa
Beritahu sebayamu
Kau harus tunjukan jalan
Agar generasimu menuju jalan yang lebih baik

Kau benar dilahirkan di dunia ini
Untuk dunia melihatmu
Menata dan membangun kembali yang telah hancur

Tak ada penguasa, perangpun berakhir
Kelak generasimu hidup dalam cinta dan kedamaian
Generasimu akan hidup
Pada satu dunia yang bersatu dalam payung tuhan 

Puisi Cintailah Kita

Puisi Cintailah Kita

Ada tempat kosongkah di hatimu
Isilah hatimu yang kosong dengan cinta
Karena cinta itu kuat
Lebih terang dari penerang

Tak akan ada alasan untuk menangis
Di dalam hatimu kan merasa
Tak ada dusta dan serakah
Begitu banyak keindahan yang dirasa

Ada ruang kecilkah di hatimu
Isilah ruang kecil itu dengan kepedulian
Jika ada kepedulian dalam hati
Maka indahlah kehidupan

Jadikanlah negara ini tempat yang indah
Sembuhkanlah luka dukanya
Jadikanlah negara ini tempat yang baik
Untuk mu untuk ku dan untuk mereka

Banyak orang melarat
Jika kau peduli pada kehidupan
Berilah perhatian

Mengapa cinta itu ada?
Jika kau ingin tau kenapa!
Karena cinta itu kuat tak dapat berdusta
Cinta hanya peduli pada pemberian yang ikhlas

Dalam hidup tak ada ketakutan
Cinta cukup bagi kita untuk tumbuh
Dan impian yang kita angan-angankan
Dan negara yang kita tinggali ini
Akan bersinar lagi dengan indahnya
Karena negara ini tempat tinggal kita

3 Pantun Romantis 13 Juni 2016

3 Pantun Romantis 13 Juni 2016

Mangga dikupas digigit rasanya manis
Dimakan badan pun segar
Wahai dinda manis
Niat abang ingin melamar

Bunga dipetik layu
Sayap indah sang kupu-kupu
Hai gadis cantik didepan pintu
Abang hampirin ingin merayu

Merah indah bunga sepatu
Disiram bunganya basah
Hai gadis pemalu
Ayo kita nikah

Puisi Sebutir Nasi Dari Petani

Puisi Sebutir Nasi dan Petani


Sadari dan renungkan
Berpikirlah dari hati yang paling dalam
Belajar menghargai
Awal yang paling sederhana

Satu butir nasi di atas piring
Jangan remehkan dengan satu butir nasi yang tertinggal
Walau hanya sebutir
Namun mampu membuat petaka besar diakhir hidup nanti

Karena hulu nasi adalah padi
Padi yang ditanam petani
Butuh perjuangan keras sang petani
Sejuta keringat yang ia teteskan ke bumi
Sejuta harapan yang dinanti
Sejuta uang yang ingin dimiliki
Ia rela menghabiskan seluruh tenaganya untuk padi
Hingga ia lelah dan membungkuk disaat kai

Tidakkah merasa kasihan
Sulitnya perjuangan petani menanam padi
Hingga padi menjadi nasi di atas piring yang disantap
Untuk mengisi perut kosong

Hargailah perjuangan itu
Habiskanlah sebutir nasi sampai lenyap di atas piring
Karena tanpa petani
Perut insan akan terus kosong
Kekosongan membut lemah dan perlahan musnah
Tubuh akan tinggal di dalam tanah

Puisi Sebatang Rokok dan Imajinasi

Puisi sebatang rokok dan imajinasi

Di dalam kamar kos
Aku berbaring sambil menghisab sebatang rokok
Aku bisa berimajinasi bebas
Bebas seperti burung terbang menggapai langit
Berimajinasi seperti orang gila
Orang gila yang bebas kemana kaki melangkah normal

Tak ada yang mampu mengganggu ku
Walau sekeras petir menyambar sekalipun

Berimajinasi tenggelam bahagia dalam kolam uang duniawi
Wanita cantik yang menghiasi
Membuat imajinasi klimax dalam birahi

Bener-bener gila aku berimajinasi
Aku menduduki tahta tertinggi di negri ini
Sang mentri rela terbudaki
Sang rakyat kecil rela mencium bumi

Hahahaha........
Memang bener-bener gila
Kalu sedang berimajinasi

Walau hanya durasi sebatang rokok saja
Namun begitu indah, menyenangkan, dan bahagia
Walau hanya berimajinasi

Akan terus berimajinasi
Kalau tak habis sebatang rokok





Puisi Terkurung Dalam Hujan

Puisi Terkurung dalam Hujan

Di dalam ruang besar
Aku terkurung dalam ruang yang kecil
Ruang kecil yang tak sempit
Walau sulit bernafas bukan karena kesempitan

Ruang itu sangat berisik
Dikala hujan menabraki atap
Petir yang menggelegar
Menyambar sunyi di malam

Aku terkurung dalam hujan
Pepohonan berkelahi dengan suara ngeri
Suara misteri dalam angin yang berhembus dingin
Suara kepakan sayap kalong yang berputar-putar dalam ruang besar

Di dalam ruang kecil ini 
Hatiku terselimuti ketakutan yang nyeri
Bukan karena sunyi
Namun suhu dingin dengan suara-suara alam di balik sunyi

Puisi Anak Kucing Yang Malang

Puisi Indah: Anak Kucing Yang Malang

Puisi anak kucing yang malang

Lihatlah anak kucing di tepi jalan itu
Hanya sendiri
Sungguh anak kucing yang malang
Berjalan perlahan dengan teriakan memanggil ibunya

Padahal banyak orang-orang yang berlalu-lalang di tepi jalan itu
Namun mereka cuek 
Pura-pura tidak tau keadaan anak kucing yang malang
Kemana nurani dan belas kasih dihati mereka?

Si anak kucing terus berjalan pelan 
Kadang berlari kecil dan berhenti
Berteriak lantang kadang juga lirih
Berteriak lantang memanggil-manggil ibunya
Berteriak lirih mencuri simpati kepada mereka yang berlalu-lalang

Mereka yang berlalu-lalang tetap tak perduli
Mata seakan buta dan telinga seakan tuli
Mata hati yang buta dan tertutupi
Telinga yang normal namun tak ingin mendengar anak kucing yang mencuri simpati

Karena mereka lebih penting mengejar urusan pribadi
Urusan pribadi yang membutakan hati nurani untuk tidak mengasihi,mencintai, dan menyayangi

Anak kucing itu benar-benar malang
Dia berada di lingkungan yang malang
Karena dia hidup di kota Malang


Puisi Anak Penjarakan Ibu Fatimah

Puisi Indah : Anak Penjarakan Ibu Fatimah

Ibu Fatimah

Ibu Fatimah dengan tubuh yang renta
Nasib disisa usianya yang senja begitu petaka
Denda 1 miliar yang harus ditanggungnya
Karena anaknya yang gila harta

Ibu Fatimah hanya mampu mengelus dada
Keheranan dalam hati yang dirasa
Anak kandung yang dibesarkan begitu tega
Karena anak, diusianya yang senja begitu menderita

Hay...
Dengar kau anak durhaka
Soal harta kamu menggila
Lihatlah Ibumu yang sudah tua
Mengapa kau buat dia menderita

Mana belas kasih untuk Ibu
Ibu yang melahirkan dan membesarkanmu
Mengapa kau tega dan hatimu batu
Tega memenjarakan Ibumu

Itukah balas budi yang kau beri
Kepada Ibu yang berjuang antara hidup dan mati
Menghadirkan mu di bumi
Karena harta hati nuranimu tertutupi
Dalam dirimu hanya iblis yang merasuki

Puisi Ketidak Adilan Hukum

Puisi Indah: Ketidak Adilan Hukum

Hukum tidak adil

Aku bingung dengan hukum di Negri ini
Banyak kasus kejahatan yang belum selesai dan misteri
Kejahatan yang lebih jahat dari sebuah kejahatan
Kejahatan yang mampu memperosokan Negri ini ke dalam jurang kehancuran

Semakin hari yang dilalui
Semakin tidak adil hukum ini
Orang kaya kebal hukum dan tak perduli
Karena hukum bisa dibeli

Berhati-hatilah wahai rakyat kecil
Kalian yang terpojok dalam hukum yang tidak adil
Janganlah engkau berbuat kejahatan sekecil apapun
Karena kejahatan itu akan membuat hidup kalian semakin kecil

Puisi Untuk R.A. Kartini-Puisi Indah

Puisi Indah: Untuk R.A. Kartini

Puisi Untuk R.A. Kartini

Engkau sosok wanita tangguh
Pantang menyerah 
Terus berjuang
Meninggikan harkat dan martabat wanita
Perjuangan yang tak mudah dan butuh pengorbanan

Dijaman Belanda harkat dan martabat wanita rendah
Wanita dihina, disiksa, dan menjadi budak laki-laki
Kerena engkau hadir wahai Ibu kami R.A. Kartini
Dan karena sekolah wanita yang engkau dirikan
Harkat dan martabat wanita mampu mengguncang dunia

Ibu R.A. Kartini
Karena engkau kami merdeka dan mampu berdiri kokoh
Walau engkau telah tiada
Namun engkau tetap ada di hati kami
Kami para wanita Indonesia akan merubah dunia

Puisi Perampok Berdasi

Puisi Indah: Perampok Berdasi

Perampok berdasi


Negaraku tidak aneh
Tetapi pemimpin negri ini yang aneh
Padahal mereka itu lulusan sarjana
Tetapi tidak mencerminkan keintelektualannya

Penampilan mereka rapi, berdasi, dan berpeci
Gaya bicaranya lantang, berbobot, dan meyakinkan
Kehidupannya terlihat elit dan super mewah

Tapi aku bingung apa yang mereka mau
Prilakunya sama seperti perampok
Mengambil paksa hak oranglain dan meninggalkan duka
Sama dengan mereka yang tinggal dikolong jembatan
Rakus, menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan harta
Upah mereka besar melebihi umk dan umr
Tetapi mereka seperti orang miskin yang kurang harta

Aksi mereka seperti pahlawan gerilya
Perlahan-lahan menghancurkan negara

Dasi yang terikat dileher adalah simbol keintelektualan dan kesuksesan
Tetapi dasi mereka tidak demikian
Dasi mereka adalah simbol perampok begerilya
Perlahan-lahan menyiksa


Puisi Hanya Gitarku

 Puisi gitarku

Puisi Indah: Hanya Gitarku


Hanya gitarku
Saat aku tenggelam dalam sepi
Hanya gitarku yang menemani
Getaran senarnya yang dipetik
Menggetarkan hati melupakan pelik

Hanya gitarku
Dengan keadaan hatiku hanya dia yang tau
Dia tau hatiku bahagia dan dia tau hatiku pilu
Ketika hati pilu, hanya dia yang menemaniku melewati waktu

Hanya gitarku
Pesona nada indahnya merasuki jiwaku
Memberiku semangat baru
Membuat hati ingin menyanyikan lagu

Hanya gitarku
saat kupetik senarnya
Membangkitkan imajinasi cinta
Semakin kuat aura kasih sayang yang dirasa
Membuat hatiku sangat bahagia

Gitarku
Teruslah engkau bernada
Menemaniku hidup di dunia
Jika engkau tiada hatiku sepi
Jika engkau tiada bahagiaku mati

Pageviews past week