Rumah kos tempat aku berlindung
Dari panasnya matahari, dinginnya malam, dan ganasnya hewan
buas
Sungguh hatiku sangat bersyukur karena mu
Meski seringku dengar auman sang pemilik
Namun aku tak peduli
Meski ku harus terikat hokum
Aku tak peduli
Meski aku harus merelakan rezky ku untukmu
Aku tak peduli
Bagiku engkaulah tempat berlindungku
Sudah tidak terasa 3 tahun aku bersama mu
Bersama-sama menghadapi segala cerita baik suka maupun duka
Rumah kos ku maafkan aku takbisa melindungi mu
Kejadian dimalam itu aku sungguh terkejut
Aku tak tahu harus mengawali cerita seperti apa karena
Disaat itu aku tidur mengistirahatkan tubuh ku yang lelah
Hanya saja aku mendengar teriakan histeris dari orang-orang
yang panik
Saat itulah aku terbangun terkejut dan tak sadar apa yang
telah terjadi pada dirimu
Perasaanku sudah terbawa emosi karena panik
Kepanikanku yang membuat aku takut
Lantas aku berlari keluar dan meninggal kan mu
Aku tersadar saat aku keluar ternyata dirimu dilahab api
Aku sungguh sedih Karena aku tak bisa menyelamatkan
mu
Kenangan suka dan duka yang telah kita lalui bersama selama
ini
Kini hanyalah tinggal kenangan
Dari dirimu yang tersisa kini hanyalah puing reruntuhan
Rumah kos ku yang dulu ada
Kini telah tiada
Sekarang! kemanakah aku harus tinggal?
Karya: Krisna Indra Kusuma